PINUS secara formal didirikan pada tanggal 25 Maret 2009. Namun, secara aktual, kegiatan PINUS telah dimulai sejak pertengahan tahun 2006. Pada mulanya, kegiatan PINUS terorganisir secara non formal melalui kegiatan sosial yang dimotori oleh beberapa individu dari berbagai aktifis LSM dan konsultan pembangunan lainnya. Kegiatan awal PINUS banyak dilakukan melalui kegiatan sosial untuk masyarakat miskin di sebuah desa di Kabupaten Garut Jawa Barat. Program charity tersebut dilakukan melalui kontribusi donatur secara individual sebagai bentuk kepedulian sosial untuk kelompok miskin.
Dalam perkembangannya, kegiatan yang telah dilakukan perlu diorganisir secara maksimal. Kami berpikir perlu dilakukan suatu perubahan bukan hanya dilevel masyarakat, namun juga mendorongkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik pada level kebijakan makro dan masyarakat secara luas seperti kebijakan publik yang pro-poor, tata kelola lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan, serta pelibatan tanggung jawab bisnis.
Oleh karenanya, baru pada tahun 2009, Perkumpulan Pilar Nusantara (PINUS) dilembagakan sekaligus melaunching pendirian PINUS di 4 (empat) Propinsi lainnya yaitu Propinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Lembaga ini didirikan untuk memperluas dan melanjutkan kerja-kerja jaringan, serta mengambil peran sebagai wadah peningkatan kapasitas jaringan masyarakat, CSO, pemerintah, dan legislatif. Sebagaimana dengan komitmen perjuangan perkumpulan maka terdapat 6 (enam) issu utama yang akan terus didorongkan sebagai bagian dari garis-garis besar haluan perkumpulan yakni :
Menjadi lembaga yang kuat dan professional untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin
Strategi Perkumpulan PINUS