Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Perempuan dan mitra terkait, yang bertepatan dengan Temu Regional Perempuan dan Generasi Muda Pengelola Perhutanan Sosial, serta pembentukan Forum Penjaga dan Pengelola Hutan di Sumatera Selatan (FP3HISS), menandai momen penting dalam upaya pemberdayaan perempuan dan generasi muda dalam pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan. MoU ini akan memfasilitasi kolaborasi dalam berbagai aspek, seperti pelatihan, peningkatan kapasitas, dan pengembangan usaha berbasis hutan, sehingga dapat meningkatkan partisipasi perempuan dan pemuda dalam menjaga kelestarian hutan.
Dengan adanya FP3HISS, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antar anggota untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan, serta memperkuat kontribusi mereka dalam melindungi dan memanfaatkan sumber daya hutan demi kesejahteraan komunitas lokal.
Sejumlah Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Sumatera Selatan telah berhasil menghasilkan produk-produk unggulan, terutama kopi dan produk turunan kopi seperti parfum kopi, pengharum ruangan, lilin aromaterapi, dan masker kopi. KUPS-KUPS ini dibentuk oleh lembaga Pilar Nusantara (PINUS), utamanya di sejumlah kawasan di Semende, Kabupaten Muara Enim. Hasil karya berupa produk kopi, parfum, dan produk turunan kopi lainnya, yang dimotori oleh para perempuan desa tersebut, diangkat dalam talkshow Temu Regional bertajuk Perempuan dan Generasi Muda Pengelola Perhutanan Sosial di Hotel Grand Daira Palembang, Rabu (20/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dirjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel), Pilar Nusantara (PINUS), Ford Foundation, Pupuk Surabaya, serta sejumlah instansi lain yang turut berkolaborasi dalam talkshow dan penandatanganan MoU tersebut. Beberapa instansi juga turut menandatangani kerjasama, seperti MoU dengan PT Bukit Asam (PTBA) dan Universitas Sumatera Selatan (USS).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak bagi pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Perempuan dan Generasi Muda (KUPS PGM),” ujar Direktur PINUS, Rabin Ibnu Zainal, M.Sc, Ph.D.
Rabin yang juga menjabat Wakil Rektor II USS menambahkan, Pilar Nusantara telah memberikan kontribusi di sejumlah provinsi di Tanah Air, seperti di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan sedang mengembangkan program ini ke Aceh dan Riau.
“Di Sumatera Selatan, LSM nasional PINUS telah berada di Semende sejak 2014. Banyak potensi dan kekayaan alam yang dapat diangkat ke tingkat nasional bahkan internasional, seperti produk kopi unggulan dan produk turunan kopi lainnya. Potensi besar ini melibatkan ibu-ibu perempuan dan generasi muda untuk ikut berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujar pria lulusan Singapura dan Filipina ini.
Pimpinan Pupuk Surabaya yang diwakili oleh Program Manager Heri Saputro memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PINUS Sumatera Selatan. Beliau mendorong agar kegiatan ini terus dilaksanakan, tidak hanya di wilayah Desa Semende, tetapi juga dikembangkan ke daerah-daerah lainnya yang memiliki potensi besar dalam kekayaan Sumber Daya Alam hutan tersebut.
Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fathoni, M.Si, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Panji Tjahjanto, M.Si, dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada PINUS dan sejumlah instansi terkait atas kontribusi nyata dalam membentuk KUPS-KUPS di Sumatera Selatan, khususnya di Muara Enim. Terlebih lagi, produk-produk yang dihasilkan oleh perempuan dan generasi muda tersebut sangat menarik dan memiliki nilai produk yang berkualitas.
“Terima kasih atas kontribusi terhadap pengembangan hutan di Sumatera Selatan. Kami di Pemprov Sumsel telah memberikan ratusan izin untuk lahan yang sangat luas, sekitar 451 hektar. Peran Pokja KUPS ini sangat penting dalam kontribusinya bagi Sumatera Selatan,” ujar Panji.
Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan lain seperti PT Pusri dan Pertamina, dan ke depan akan memperluas kerjasama dengan PTBA yang juga memiliki izin luas dalam memanfaatkan hutan di Sumatera Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan talkshow yang menghadirkan narasumber serta KUPS-KUPS yang terlibat, dan ditayangkan video kegiatan KUPS-KUPS di hutan yang menjadi lokasi binaan PINUS beserta instansi terkait lainnya. Para peserta yang hadir dari berbagai daerah dan instansi, termasuk media massa dan perguruan tinggi, sangat antusias mengikuti kegiatan yang mengedepankan aktivitas merawat hutan, memperkuat kesetaraan, dan menjaga ketahanan pangan.