KPK Beri Peringatan Pemda Lampung dan Sumsel soal Batu Bara Ilegal

KPK telah menduga adanya batu bara ilegal yang ditampung di wilayah Lampung. Dugaan itu setelah KPK mendalami adanya penambangan batu bara tanpa izin di Sumatera Selatan, lalu batu bara itu disuplai ke berbagai daerah di Lampung.

Menurut Kasatgas Koordinasi Supervisi Pencegahan Korwil III KPK, Dian Patria, adanya penambangan ilegal itu telah disampaikan kepada Pemda Sumatera Selatan dan Pemda Lampung. Ia menyebutkan penampungan batu bara ilegal itu berpotensi merugikan penerimaan keuangan negara.

Hal itu disampaikan Dian dalam rangkaian kegiatan korsupgah di Provinsi Lampung yang digelar pada tanggal 27-30 Agustus.“Dari koordinasi tersebut KPK meminta Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Batu Bara di Wilayah Lampung tidak menampung batu bara ilegal,” kata Dian dalam keterangannya, Kamis (29/8). Dian juga meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Bandar Lampung, tidak mengeluarkan Surat Perintah Berlayar (SPB) untuk pengangkutan batu bara ilegal.
Meminta penyedia layanan Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Bakauheni tidak mengizinkan truk pengangkut batu bara ilegal dinaikkan ke feri menuju Merak, serta meminta agar pabrik-pabrik di Lampung tidak menampung batu bara ilegal tersebut.
“Koordinasi juga dilakukan untuk memperkuat pengawasan dan pemberian sanksi atas pelanggaran angkutan, baik yang merupakan kewenangan pemda di Sumsel maupun di Lampung,” ujar Dian.
Menurut Dian, dugaan penambangan ilegal itu berdasarkan pendalaman KPK terhadap laporan dugaan adanya penambangan batu bara tanpa izin di Sumsel. Menurutnya, batu bara itu diangkut lewat jalur darat menuju ke Lampung dengan tujuan ke pabrik-pabrik di Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung.
Lalu, menuju Pelabuhan Tersus/TUKS batu bara di Kota Bandar Lampung, untuk kemudian dinaikkan ke Merak atau ke wilayah Pulau Jawa melalui kapal feri dari Bakauheni-Merak. Dian menduga kejadian ini telah berlangsung setiap hari selama bertahun-tahun.
sumber: kumparan
× Hubungi Kami Untuk Pemesanan