Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dalam pelestarian ekologi di daerah tersebut.
Terkait hal ini, Menteri Pembangunan Internasional, Perempuan, dan Kesetaraan Inggris, Anneliese Dodds, mengunjungi sejumlah desa di Kabupaten Maros pada hari Kamis.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan bahwa Pemerintah Inggris di Kabupaten Maros sedang menerapkan Program TAKE (Transfer Anggaran Berbasis Ekologi), yang nantinya dapat menghasilkan IAD (Integrated Area Development) untuk menyelesaikan masalah perhutanan sosial.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Maros, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ibu Menteri ke Kabupaten Maros dalam rangka memantau program kerja sama yang telah didukung,” ujar Chaidir.
Meski Kabupaten Maros memiliki hampir 50 persen wilayah hutan, masyarakat di sana dapat meraih kesejahteraan dan memanfaatkan hasil hutan tanpa merusak lingkungan yang ada.
Menurut Chaidir, program yang ada saat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Maros, karena dengan program ini, proses transparansi keuangan dapat terjaga, lingkungan dapat dilestarikan, dan masyarakat dapat memanfaatkan potensi perhutanan untuk penghidupan mereka.
Pada Program TAKE, Pemkab Maros didampingi oleh TAF (The Asia Foundation) dan PINUS sebagai LSM lokal.
“Mereka membantu masyarakat dalam menghasilkan dokumen perencanaan, dokumen monitoring, serta dokumen yang dapat dijadikan contoh dalam pembangunan desa,” tambahnya.
Sebagai hasilnya, dari 80 desa di Kabupaten Maros, 55 desa di antaranya telah menjadi desa mandiri, dengan berbagai program dan kebijakan yang diharapkan dapat melibatkan seluruh masyarakat dalam proses perencanaan, penganggaran, dan implementasi.
Sebelum pendampingan dimulai pada tahun 2020-2021, tidak ada desa mandiri di Kabupaten Maros.
“Inilah program yang didukung oleh Pemerintah Inggris, dan kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat kami,” tambah Chaidir.
Menteri Inggris untuk Pembangunan Internasional, Perempuan, dan Kesetaraan, Anneliese Dodds, percaya bahwa program-program yang telah dilakukan Inggris bersama mitra lokal seperti Pemkab Maros mendukung pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan, khususnya dalam mendorong perhutanan sosial.
“Melalui program ini, dapat dipastikan terciptanya lapangan pekerjaan di daerah-daerah lokal tersebut dan memungkinkan terciptanya mata pencaharian yang berkelanjutan, yang secara ekonomi akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat,” ujar Dodds.
Sumber : Pemkab Maros dan Pemerintah Inggriis kerja sama pelestarian ekologi